Ayat Saif

Ayat saif / ayat yang memerintahkan berperang,, Yang dimaksud dengan “ayat saif” ialah ayaat yang menerangkan tentang peperangan. Adapun kitab yang memuat maslaah itu adalah: Kita al-Itqan karangan Imam Nawawi. Kitab Zubdatul Itqon karangan Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki al-Hasani. Kitab an-Nasikh wal Mansukh yang ada dipinggir (hamisy) tafsir Jalalain. Contoh: Dalam surat al-Anfat ayat 65 Allah swt, berfirman: …………….
{ يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى الْقِتَالِ إِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ عِشْرُونَ صَابِرُونَ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ وَإِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ مِائَةٌ يَغْلِبُوا أَلْفًا مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَفْقَهُونَ } [الأنفال: 65]
“Wahai Nabi, kobarkanlah semangat para mu’min itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantara kamu, mereka dapat mengalahkan seribu dari orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti”.
Ayat terebut di atas diturunkan pada saat iman dan mental orang-orang mukmin pengikut Nabi saw., sangat kuat. Kemudian pada saat iman dan mental orang-orang mu’min menjadi lemah, maka turunlah ayat ke-66 dari surat al-Anfal yang menasakh ayat ke-65 tersebut diatas, yaitu firman Allah swt, yang berbunyi:
{لْآنَ خَفَّفَ اللَّهُ عَنْكُمْ وَعَلِمَ أَنَّ فِيكُمْ ضَعْفًا فَإِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ مِائَةٌ صَابِرَةٌ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ وَإِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ أَلْفٌ يَغْلِبُوا أَلْفَيْنِ بِإِذْنِ اللَّهِ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ} [الأنفال: 66]
“Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan Dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya meereka dapat mengalahkan duaratus orang, dan jika diantaramu ada seribu orang yang sabar, niscaya mereka daapt mengalahkan dua ribu orang dengan izin Allah. Dan Allah bersama orang-orang yang sabar”.
Ayat-ayat Al-Qital Wa Al-sayf (Ayat perang dalam Pedang) artinya sudah Khusus yaitu Peperangan ini banyak menerangkan tentang kegemuruhan peperangan.

Ayat-ayat ini kebanyakan turun setelah Nabi Hijrah di Madinah atau disebut Madaniyah.


Disisi lain, Lisensi Peperangan menggunakan ayat-ayat Qital Jelas, dan Bukan dengan Ayat Jihad. Dalam Surat Al-Hajj ayat 39 disebutkan, Telah di izinkan (Berperang) bagi orang-orang yang di perangi.

Demikian juga, dalam Surat Al-Baqarah Ayat 190, dan Perangilah (Qatilu) Orang-orang yang memerangimu.


Naaaaah, ketika ayat-ayat JIHAD di turunkan (Pada Periode Madinah), Tidak terelakkan Muncul Makna Konstektual “JIHAD” Waktu itu ; Yaitu Peperangan.

Waktu itu Nabi Benar-benar angkat senjata karena situasi dan kondisi yang meng haruskan. Yaitu memerangi kaum kafir yang merongrong, mengancam baik itu agama Allah maupun Kaum Muslimin. Sehingga bisa dikatakan pada waktu itu Jihad adalah Pedang yang terhunus dan kuda-kuda perang.

Perang adalah keterpaksaan untuk mempertahankan diri (Difa’ an  al-nafs), Bukan kebringasan untuk melakukan Penyerangan. Justru Perang Pada era Nabi SAW Di Legalkan untuk mempertahankan Prinsip Kebebasan beragama yang Di rongrong oleh kekuatan bersenjata


الإكليل في استنباط التنزيل (ص: 138)
 قوله تعالى : {فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ}هذه آية السيف الناسخة لآيات العفو والصفح والإعراض والمسالمة ، واستدل بعمومها الجمهور على قتال الترك والحبشة.
قوله تعالى : {وَخُذُوهُمْ}فيه أنه يجوز الأسر بدل القتل والتخيير بينهما.
قوله تعالى : {وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ}فيه جواز حصارهم والإغارة عليهم وبياتهم وأخرج ابن أبي حاتم عن أبي عمران الجوني أنه قال الرباط ف كتاب الله في قوله : {وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ}.
قوله تعالى {فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَخَلُّوا سَبِيلَهُمْ}لم يكتف في تخلية السبيل بالتوبة من الشرك حتى يقيموا الصلاة ويؤتوا الزكاة ، فاستدل به الشافعي على قتل تارك الصلاة وقتال مانع الزكاة واستدل به من قال بتكفيرهم
غرائب التفسير وعجائب التأويل (1/  168)
 : (لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ) وأشباهه ، فإنها منسوخة بقوله :(فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ) ، و (قَاتِلُوا الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ) ، وهذهالآية تسمى آية السيف
تفسير الألوسي (7/  157، بترقيم الشاملة آليا)
وقال العلامة ابن حجر : أية السيف { وَقَاتِلُواْ المشركين كَافَّةً } [ التوبة : 36 ]
تفسير البغوي (4/ 368)
 وقد ألمحنا في موضع سابق من هذا التفسير إلى أن بعض العلماء توسعوا كثيرا في الحكم على كثير من آيات الصبر والمسالمة والإعراض عن المشركين وتهديدهم بالعذاب بالنسخ، وجعلوا آية القتال أو آية السيف ناسخة لأكثر من مائة آية في القرآن الكريم. وفي هذا غلو في القول بالنسخ، وخروج به عن مفهمومه الصحيح. انظر: علوم القرآن، لأستاذنا الدكتور عدنان محمد زرزور ص (210-212) واقرأ الفصل بكامله عن "الناسخ والمنسوخ
لا إنكار فى مسائل الخلاف-عبد السلام مقبل المجيدى (ص: 13)
 ويستبد التعصب حتى يصل الأمر بأن تنسخ آية واحدة من آيات القرآن (آية السيف) سائر الآيات والأحكام التي تعتمد الدعوة والحوار والمباهلة والمجادلة بالتي هي أحسن والقول اللين


1 Komentar

Harap berkomentar yang bisa mendidik dan menambah ilmu kepada kami

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler