# KAJIAN LANGIT DUA DUNIA #
___________________
_Mengapa wanita harus mengqadha puasa tetapi tidak perlu mengqadha shalat...?_
🩸 لمَاذا المرأةُ تَقضِي الصِّيَامَ ولا تَقضِي الصَّلَاةَ؟
يُشترَط لصِحةِ الصَّوْم تأديَتُها تأديَةُ هذه العبادة مِن قادرٍ عليها حِسًّا أو شَرعًا. شَرعًا كأنْ تكونَ المرأةُ طاهِرًا، أمَّا إذا كانت حائِضةً فلا تُطَالَبُ بالصِّيامِ مُدَّةَ حيضِها، كما لا تُطَالَبُ بالصَّلاةِ مُدَّةَ حَيضِها.
لكنَّ الفَرقَ بينَ الصَّلاةِ والصِّيامِ بالنسبةِ للحَائضِ أنَّها تَقضي الصَّيَام ولا تُطالَبُ بقضاءِ الصَّلاة. الحَائِضُ تقضي الأيَامَ التي أفطرَتهَا بسببِ الحيضِ بعد رمضان، أمَّا الصَّلواتِ التي تَركَتها بسببِ الحَيضِ ليسَتْ مُطالبةً بِقَضائِها.
إذا قالَ قائِلٌ: لِمَ فَرَّقَ الشَّرعُ بين الصَّلاةِ والصِّيامِ بالنسبةِ للحائِض؟ أوجَبَ عليها قضاءَ أيَّام عُذرِها وتَركِها للصَّومِ بسببِ الحَيض، ولم يُوجِب عليها قضاءَ الصَّلواتِ؟ لأنَّ الصيام في السَّنة شَهرٌ، أليس كذلك؟
ثم إذا أتاها الحيض أكثرُ الحيضِ خمسةَ عشرَ يومًا، أليس كذلك؟ فلا يَشقُ عليها لو قَدَّرنا أنَّه أتاها الحيض خمسةَ عشرَ يومًا وهو أكثرُ مُدة الحيض، لا يَشقُ عليها أن تقضيَ مِن بعدِ رمضانَ هذا إلى رمضانَ القَابِل، لا يشقُ عليها أن تَقضيَ خمسةَ عشرَ يومًا، أليس كذلك؟
لكن لو أنَّه كان حَيضُها في كلِّ شهرٍ خَمسةَ عشرَ يومًا، في كلِّ شهرٍ تحيضُ خمسةَ عشر يومًا وتَطهُر خمسةَ عشرَ يومًا، تحيضُ خمسةَ عشرَ يومًا وتَطهُرُ خمسةَ عشرَ يومًا، لو طُولبَتْ بقضاءِ الصَّلواتِ مُدةَ حَيضِها لكثُرَ عليها القَضَاء ولَشَقَّ عليها القَضَاء، فهذهِ إن كان حيضُها على ما ذَكرنا يعني تَحتاج أن تُؤديَ سِتةَ أشهر الصَّلواتِ في وقتِها وسِتةَ أشهر تَقضيها. أليس كذلك؟ فيَشُقُ عليها.
لذلك أهلُ العِلمِ قالوا: "العِلَّةُ في عدمِ وجوبِ قضاءِ الصَّلاة مُدةَ الحيضِ مع وجوبِ قضاءِ الصيامِ مُدةَ الحيضِ أنَّ المَشقَّةَ تَجلِبُ التَيْسير"، لأنَّه يَشقُ عليها لو أُلزِمَت قضاءَ أيامِ حيضِها أنْ تقضيَ الصَّلوات لَشَقَّ ذلكَ عليها فيَسَّرَ عليها الشرعُ في أمرِ الصلاةِ وألزَمَها قضَاءَ أيامِ صومِها حالةَ الحَيض يعني حالةَ عُذرِ الحَيض.
___________________
Mengapa wanita harus mengqadha puasa tetapi tidak perlu mengqadha shalat?
Untuk sahnya puasa, ibadah ini harus dilakukan oleh orang yang mampu melakukannya secara fisik dan syar'i. Secara syar'i, seorang wanita harus dalam keadaan suci. Jika seorang wanita sedang haid, maka dia tidak diwajibkan untuk berpuasa selama masa haidnya, seperti halnya dia tidak diwajibkan untuk shalat selama masa haidnya.
Namun, perbedaan antara shalat dan puasa bagi wanita yang haid adalah bahwa dia harus mengqadha (menggantikan) puasa yang ditinggalkannya karena haid setelah bulan Ramadan, sedangkan shalat yang ditinggalkannya karena haid tidak diwajibkan untuk diqadha.
Jika ada yang bertanya: Mengapa syariat membedakan antara shalat dan puasa bagi wanita yang haid? Mengapa diwajibkan untuk mengqadha puasa yang ditinggalkan karena haid, tetapi tidak diwajibkan untuk mengqadha shalat?
Jawabannya adalah karena puasa dalam setahun hanya satu bulan, bukan?
Kemudian, jika seorang wanita mengalami haid, maksimal masa haid adalah lima belas hari, bukan? Jadi, tidak memberatkannya jika kita menganggap bahwa dia haid selama lima belas hari, yang merupakan masa haid terpanjang. Tidak memberatkannya untuk mengqadha puasa selama lima belas hari setelah Ramadan ini hingga Ramadan berikutnya.
Tetapi, jika haidnya setiap bulan selama lima belas hari, setiap bulan dia haid selama lima belas hari dan suci selama lima belas hari, haid selama lima belas hari dan suci selama lima belas hari. Jika dia diwajibkan untuk mengqadha shalat selama masa haidnya, maka itu akan memberatkannya karena banyaknya shalat yang harus diqadha. Maka, wanita yang haid seperti yang disebutkan sebelumnya perlu melaksanakan shalat selama enam bulan pada waktunya, dan enam bulan lagi dia harus mengqadha. Bukankah itu memberatkannya?
Oleh karena itu, para ulama berkata: "Alasan tidak diwajibkannya mengqadha shalat selama masa haid, sedangkan diwajibkannya mengqadha puasa selama masa haid adalah karena kesulitan itu mendatangkan kemudahan." Karena akan memberatkan wanita jika diwajibkan mengqadha shalat selama masa haidnya, maka syariat mempermudahnya dalam hal shalat dan mewajibkannya mengqadha puasa yang ditinggalkannya selama masa haid.
___________________
4 Maret 2025 / Tegal
Kaf Arkhe El Karanka
