BOLEHKAH MEMASAK DAGING QURBAN UNTUK SARAPAN PANITIA ?


BOLEHKAH MEMASAK DAGING QURBAN UNTUK SARAPAN PANITIA ?


Bagi panitia diperbolehkan memasak sebagian daging kurban sunah jika umumnya Mudlohi (orang yang berkurban) itu merelakan, dan seberapa kadar yang diambil bisa disesuaikan degan adat kebiasaaan (urf) pada desa tersebut, asalkan tidak bertentangan dengan syariáh yang mengatur ibadah kurban, namun agar lebih memudahkan bagi panitia, sebelumnya ditentukan berapa kadar yang diambil untuk dimasak dan yang lainnya sesuai yang diijinkan oleh mudlohi saat memasrahkan hewan kurban.


الفتاوى الفقهية الكبرى - (ج 3 / ص 369)

 سُئِلَ نَفَعَ اللَّهُ تَعَالَى بِهِ عَمَّا لو جَرَتْ الْعَادَةُ بِالتَّسَامُحِ بِأَخْذِ شَيْءٍ من الْبُقُولَاتِ أَوَّلَ وَقْتِ النَّبَاتِ من مَالِ الْغَيْرِ يُؤْكَلُ هل هو حَلَالٌ طَيِّبٌ أَمْ لَا وقد يَأْخُذُ ذلك صبي ( الصبي ) وَيَأْتِي بِهِ إلَى أَهْلِ الثَّرْوَةِ وَالْعَادَةُ جَارِيَةٌ بِإِعْطَائِهِ شيئا في مُقَابَلَةِ ذلك وَلَوْلَا ذلك لم يَأْتِ بِشَيْءٍ لهم وَيَأْكُلُ ذلك الْوَرِعُ وَغَيْرُهُ وفي نَفْسِ الْفَقِيهِ منه شَيْءٌ فَأَجَابَ بِقَوْلِهِ حَيْثُ اضطردت ( اطردت ) عَادَةُ أَهْلِ نَاحِيَةٍ بِالْمُسَامَحَةِ في الْبُقُولَاتِ بِحَيْثُ يَجْزِمُ الْآخِذُ بِأَنَّ مَالِكَ الْمَأْخُوذِ لَا يَتَأَثَّرُ فيه أو يَغْلِبُ على ظَنِّهِ ذلك جَازَ الْأَخْذُ نَظِيرَ ما صَرَّحُوا بِهِ في أَخْذِ الثِّمَارِ السَّاقِطَةِ وَمَنْ جَازَ له أَخْذُ شَيْءٍ تَصَرَّفَ فيه بِالْأَكْلِ لَا بِالْبَيْعِ وَنَحْوِهِ إلَّا إنْ اطَّرَدَتْ الْعَادَةُ بِرِضَا الْمُلَّاكِ بِتَصَرُّفِهِ فيه بِمَا شَاءَ فَحِينَئِذٍ يَجُوزُ له أَنْ يُهْدِيَهُ لِغَيْرِهِ وَلِذَلِكَ الْغَيْرِ الْأَكْلُ منه نعم إنْ عَلِمَ أو ظَنَّ أَنَّهُ إنَّمَا سَمَحَ له في مُقَابَلَةِ شَيْءٍ يُعْطِيه له لم يَجُزْ له الْأَكْلُ منه حتى يُعْطِيَهُ الْمُقَابِلَ أو يَعْزِمَ على ذلك وَحَيْثُ جَزَمَ بِالرِّضَا وَبِأَنَّهُ لَا شُبْهَةَ له في ذلك لم يَكُنْ تَرْكُ الْأَكْلِ وَرَعًا وَإِلَّا كان تَرْكُهُ من الْوَرَعِ


📇 *Follow us*

*IG/Fb :* https://instagram.com/lbmnungunut?igshid=MzNlNGNkZWQ4Mg== / https://www.facebook.com/profile.php?id=100072386469172&mibextid=ZbWKwL

Al-hashil 

HUKUM PANITIA QURBAN NGAMBIL DAGING UNTUK DIMASAK DAN DI MAKAN BERSAMA - SAMA


Panitia Qurban Adalah Wakil Dalam Menyembelih dan Menyalurkan Hewan Qurban


Pemilik Daging Qurban Adalah Orang Yang BerQurban, Bila Panitia Qurban Ingin Mengambil Daging Qurban Untuk di Masak & Di Makan Bersama Setelah selesai Acara,Maka Harus Izin kepada Pemilik Hewan Qurban,Bila Tidak Izin Hukumnya Harom


Daging Qurban Wajib di Bagikan ( Panitia Qurban ) Dalam Keadaan Mentah,Beda Dengan Aqiqoh yang di bagi sudah Masak


Dalam kitab Al-Hawi, Imam Mawardi Menjelaskan:


وأما الفقراء فعلى المضحي أن يدفع إليهم منها لحما ، ولا يدعوهم لأكله مطبوخا ، لأن حقهم في تملكه دون أكله ليصنعوا به ما أحبوا ،..


Adapun orang-orang Fakir,Maka Wajib bagi orang yang BerQurban untuk Memberikan Mereka Berupa Daging, & tidak boleh mengundang mereka untuk Makan Daging Qurban dalam keadaan sudah Masak,Karena Hak Mereka adalah Memilikinya,Bukan Memakannya, sehingga Mereka bisa mengolahnya seperti keinginan Mereka.


Dalam kitab Atahzib, Imam Albaghowi juga mengatakan bahwa sebaiknya daging hewan akikah dibagikan dalam keadaan sudah masak.


ويستحب الا يتصدق بلحمها نيئا بل يطبخه ويبعث الى الفقراء بالصحاف


“Dianjurkan untuk tidak membagikan daging hewan akikah dalam keadaan mentah, akan tetapi dimasak terlebih dahulu kemudian diantarkan kepada orang fakir dengan nampan.”

Allahu a'lam

Simak juga artikel Majlis Info

Posting Komentar

Harap berkomentar yang bisa mendidik dan menambah ilmu kepada kami

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler