HUKUM MENGHADIAHKAN PAHALA UNTUK ORANG YANG MASIH HIDUP

 


🖋️ TANYA JAWAB - HUKUM MENGHADIAHKAN PAHALA UNTUK ORANG YANG MASIH HIDUP


🔄 Pertanyaan :


Assalamu'alaikum wr wb.


Mau nanya soal menghadiahi pahala. Kan klo hadiahi pahala utk org yg sudah meninggal itu terdengar biasa, yg mau ditanyain gimana hukum menghadiahi pahala utk org yg masih hidup apakah sampai pahalanya semisal baca alquran dan sedekah di hadiahi pahala ke org lain, org tua atau kerabat.


➡️ Jawaban :


Wa'alaikumsalam warohmatulloh wabarokatuh.


Menghadiahkan pahala untuk orang yang masih hidup adalah boleh, bahkan hal itu bermanfaat dan pahalanya akan sampai.


📚 Keterangan :


من عمل لنفسه ثم قال اللهم اجعل ثوابه لفلان وصل له الثواب سواء حيا أو ميتا


“Barang siapa yang melakukan satu amalan untuk dirinya sendiri kemudian dia mengucapkan: Yaa Allah, jadikanlah pahala amalanku ini untuk si fulan, maka pahala amalan tersebut akan sampai kepadanya. Sama saja apakah dia masih hidup ataupun sudah meninggal (maka akan sampai)”


📕 (Bughyatul Mustarsyidin, hlm. 196)


📚 Tambahan keterangan :


الأصل أن ثواب القراءة يكون لصاحبها، لكن يجوز للإنسان على سبيل الدعاء أن يقول مثلا: اللهم هب مثل ثواب عملي هذا أو قراءتي هذه إلى فلان أو فلانة حيا كان أو ميتا، وهبة الثواب على جهة الدعاء مما اتفق عليه العلماء


“Pada dasarnya, pahala membaca Al-Qur'an adalah milik orang yang membacanya. Akan tetapi boleh bagi seseorang yang atas dasar doa semisal mengatakan: Yaa Allah, berikanlah semisal pahala amalanku ini atau bacaanku ini untuk si fulan atau fulanah entah dia masih hidup atau sudah meninggal. Dan pemberian hadiah pahala tersebut adalah sebagai bentuk doa sebagaimana yang telah disepakati oleh para ulama” 


📕 (Darul Ifta Al-Mishriyyah, Fatwa Nomor. 2322)


📚 Tambahan keterangan :


وكل قربة فعلها المسلم وجعل ثوابها أو بعضها كالنصف ونحوه لمسلم حي أو ميت جاز ونفعه لحصول الثواب له


“Setiap ibadah yang dilakukan oleh seorang muslim kemudian pahalanya atau sebagian pahalanya, semisal setengah pahalanya diperuntukkan bagi muslim yang lain entah dia masih hidup ataupun sudah meninggal, maka yang demikian itu diperbolehkan. Dan hal itu akan bermanfaat baginya karena dia telah mendapatkan pahala (yang dihadiahkan kepadanya)” 


📕 (Al-Iqna jilid 1, hlm. 236)


📚 Tambahan keterangan :


عن ابن عمر رضي الله عنهما قال: ما على أحدكم إذا أراد أن يتصدق لله صدقة تطوع أن يجعلها عن والديه إذا كانا مسلمين فيكون أجرها لهما و له مثل أجورهما بغير أن ينقص من أجورهما شيأ


“Diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma beliau berkata: Tidak apa-apa salah seorang diantara kalian jika ingin bersedekah dengan sedekah sunnah yang mana pahala sedekah tersebut diperuntukkan bagi kedua orang tuanya jika kedua orang tuanya itu adalah seorang muslim. Maka pahala sedekah tersebut akan sampai kepada kedua orang tuanya, dan dia pun tetap mendapatkan pahala seperti pahala kedua orang tuanya tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala kedua orang tuanya”


📕 (Ithaf Syaddatul Muttaqin jilid 7, hlm 289)


والله أعلم بالـصـواب



Posting Komentar

Harap berkomentar yang bisa mendidik dan menambah ilmu kepada kami

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler