Mandi Hadas Besar/Jima

 


Tanya Jawab Fiqih Langit Dua Dunia_


_Mandi Hadas Besar/Jima_


_PERTANYAAN_


Mengapa kita diwajibkan mandi setelah bersetubuh atau mengeluarkan air mani padahal air mani itu suci ?


_JAWABAN_


Keluar mani adalah salah satu sebab wajib mandi. Demikian pula jima (hubungan seksual), walaupun tidak keluar mani karena pada ghalib-nya jima' itu keluar mani. 


Diriwayatkan dari Abû Sa'id, ia berkata bahwa Rasûlullah bersabada,


عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنِ النَّبِيِّ ﷺ أَنَّهُ قَالَ إِنَّمَا الْمَاءُ مِنَ الْمَاءِ (رواه مسلم)


_Dari Abi Sa'id. Dari Nabi, bahwasanya beliau bersabda,_ 


Sesungguhnya air (kewajiban mandi) itu dari sebab air (keluar mani)." (HR. Muslim).


_Dan diriwayatkan dari Ummi Salamah رضي الله عنها_


عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ جَاءَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ فَهَلْ عَلَى الْمَرْأَةِ مِنْ غُسْلٍ إِذَا احْتَلَمَتْ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ نَعَمْ إِذَا رَاتِ الْمَاءِ _(رواه البخاري ومسلم)_


Dari Ummi Salamah رضي الله عنها ia berkata, telah datang Ummu Sulaim kepada Nabi, ia berkata, "Ya Rasûlallah, bahwa Allah tidak malu meyatakan yang haq, apakah wajib seorang perempuan mandi apabila ia mimpi jima?" 


_Jawab Rasûlullah صلى الله عليه و سلم . "Ya. Apabila ia melihat air (mani)," (HR. Bukhari dan Muslim)._


Mani (sperma) adalah lendir yang biasanya keluar dengan terpancar di sertai kelezatan, yang keluarnya mengakibatkan lemah zakar dan lemah sementara syahwatnya. 


Ini yang mewajibkan mandi, tetapi hukumnya adalah dengan pengertian bahwa adanya pada badan, pakaian atau tempat tidak menggugurkan sahnya shalat.


_Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abbas la berkata,_ Rasûlullah pernah ditanya tentang mani yang mengenai pakaian, lalu beliau bersabda,


وَقَدْ رُوِيَ مَرْفُوعًا وَلَا يَصِحُ رَفْعُهُ أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ الْحَارِثِ الْفَقِيهُ أَخْبَرَنَا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ حَيَّانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ قَحْطَبَةَ حَدَّثَنَا سَرِيعُ الْخَادِمُ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ الْأَزْرَقُ حَدَّثَنَا شَرِيكَ عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ عَطَاءٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : سُئِلَ رَسُولُ اللهِ ﷺ عَنِ الْمَنِي يُصِيبُ الثَّوْبَ فَقَالَ إِنَّمَا هُوَ بِمُنَزَّلَةِ الْمُخَاطِ وَالْبُصَاقِ وَإِنَّمَا يَكْفِيكَ تَمْسَحَهُ بِخَرْقَةٍ أَوْ إِذْخِرَةٍ (رواه الدارقطني البيهقي والطهاوي)


Telah diriwayatkan secara marfu', dan tidak sah marfu'nya. Telah memberi kabar kepada kami Abu Bakar bin Al-Harits Al-Faqih. 


Telah mengkhabarkan kepada kami Abu Muhammad bin Hayyan. Telah bercerita kepada kami Abdullah bin Qahtabah. Telah bercerita kepada kami Sari Al-Khadim. Telah bercerita kepada kami Ishaq Al-Azraq. Telah bercerita kepada kami Syarik. Dari Ibn Abi Laila. Dari 'Ata'. Dari Ibn 'Abbas ia berkata, Rasûlullah ditanya mengenai mani yang menempel pada pakaian, maka beliau bersabda "Bahwa mani itu setingkat dengan ingus dan ludah. Dan memadailah bagimu pembersihannya dengan perca kain idzkhirah (sebangsa rumput wangi)." (HR. Ad-Daruqueni, at-la-barani, Al-Baihaqi dan at-Tahawi).


_Adapun hikmah, rahasia kewajiban mandi_ karena keluar mani yaitu, bahwa mani yang hakikatnya sebagai suatu benih yang terjadi daripada bagian badan itu, keluarnya dapat mengakibatkan kekuatan manusia menjadi lemah, dan kadang dapat menimbulkan kelesuan dan kemalasan, di mana hal ini dapat dimaklumi oleh mereka yang telah dewasa.


Menurut catatan ilmu kedokteran, bahwa dalam sesekali seseorang menumpahkan sperma, berarti keluarlah sekaligus lebih dari 2.000.000.000 (dua miliar) benih hidup dari mani (spermatozoid), yang berarti sekali saja mengeluarkan mani, maka manusia menjadi kekurangan dua miliar jiwa untuk kekuatannya. Dapat Anda bayangkan betapa dahsyatnya suatu perkara yang sering kita anggap kecil ini. 


Maka untuk memulihkan tenaga yang telah lemas itu, menurut ilmu tibb (kedokteran ) adalah membasahi seluruh badan, atau mandi, terutama dengan air yang agak hangat.


Inilah sebagian rahasia, maka diwajibkan mandi karena keluar air mani. Dengan membersihkan tempat itu saja, tidak kunjung mengembalikan kekuatan. Ini adalah kenyataan-kenyataan yang telah dirasakan manfaatnya.


_Adapun kencing saja,_ sebagaimana keterangan dalam ilmu kedokteran, hanya sia-sia kotoran dari makanan dan minuman. Keluarnya dari manusia tidak memberi bekas apa-apa, tidak menghilangkan atau mengurangi kekuatan, tidak menjadikan malas atau lainnya. Jadi cukup dengan beristinja saja, dan tidak perlu mandi

___________________


_29 Januari 2025/Kaf_

Posting Komentar

Harap berkomentar yang bisa mendidik dan menambah ilmu kepada kami

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler