Saat sujud, kaki direngangkan atau dirapatkan

 



Saat sujud, kaki direngangkan atau dirapatkan?


Dalam madzhab Syafi'i disunnahkan bagi laki-laki merenggangkan kaki saat sujud. Hal ini yg dipegang oleh jumhur ulama, yg di antaranya adalah madzhab Hanbali.


Imam Syirbini dalam Mughnil Muhtaj,


"(ويفرق) الذَكَر (ركبتيه) وبين قدميه قدر شبر"


Imam Ibnu Qudamah dari madzhab Hanbali menulis,


فَصْلٌ: ويُسْتَحَبُّ أنْ يُفَرِّقَ بَيْنَ رُكْبَتَيْهِ ورِجْلَيْهِ. [المغني، ١\٣٤٧]


Syeikh Bakr Abu Zaid dalam penelitiannya menyatakan bahwa pendapat akan kesunnahan menempelkan kaki saat sujud itu tidak ditemukan dalam salah satu dari 4 madzhab, kecuali riwayat dari Imam Ibnu Tamim dari ulama Hanbali.


Apa yg disampaikan Ibnu Tamim ini tidak ditemukan dalam riwayat pendapat Imam Ahmad, sehingga Imam Al-Mardawi al-Hanbali tidak menyebutkan pendapat ini dalam kitab beliau, al-Inshaf. Dan yg mu'tamad dalam madzhab Hanbali adalah merenggangkan kaki saat sujud.


Ada hadits yg diriwayatkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah bahwa saat Sayyidah Aisyah mencari-cari nabi suatu malam, beliau memegang kedua kaki Nabi yg saat itu rapat ketika sujud. Lafadz (راصّا عقبَيه) ini dinilai syadz oleh para ulama.


[لا جديد في الصلاة للشيخ بكر أبو زيد، ٦٩]


Setahu saya yg mempopulerkan pendapat kesunnahan menempelkan kaki saat sujud ini adalah Syeikh Albani. Dan asatidz salafi di Indo banyak yg memakai pendapat ini.


Dihadirkan pendapat madzhab Hanbali di sini karena di banyak masail, mereka lebih condong ke madzhab Hanbali. Dan mu'tamad madzhab Hanbali mengatakan bahwa yg sunnah adalah "direnggangkan".


Wallahu a'lam

Ibarat 

Al-Jami' fi Ahkami sifat al-shalat  juz 4 hal 331


استحب المالكية، والشافعية، والحنابلة للمصلي أن يفرق بين ركبتيه إذا سجد (١).

واستدلوا على ذلك بحديثين:

الحديث الأول:

(ح-١٨٧٦) ما رواه أبو داود في السنن من طريق بقية، حدثني عتبة يعني ابن أبي حكيم، حدثني عبد الله بن عيسى، عن العباس بن سهل الساعدي،

عن أبي حميد في صفة صلاة رسول الله ﷺ قال: وإذا سجد فرج بين فخذيه غير حامل بطنه على شيء من فخذيه (١).

[انفرد عبد الله بن عيسى بقوله: (وإذا سجد فرج بين فخذيه غير حامل بطنه على شيء من فخذيه) وهو حرف شاذ] (٢).

الحديث الثاني:

(ح-١٨٧٧) ما رواه السراج في مسنده والبيهقي من طريق الحسين بن علي الصدائي، حدثني أبي علي بن يزيد، عن زكريا بن أبي زائدة، عن أبي إسحاق،

عن البراء، قال: كان النبي ﷺ إذا ركع بسط ظهره، وإذا سجد وجه أصابعه قِبَل القبلة، فتَفاجَّ.


Lihat juga ibarat lengkap kitab al-Mughni Ibni Qodamah 

Posting Komentar

Harap berkomentar yang bisa mendidik dan menambah ilmu kepada kami

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler