APAKAH MINIMALNYA SUCI 15 HARI DIANTARA DUA HAID HANYA DIHITUNG HARI ATAUKAH HARUS DENGAN JAM


APAKAH MINIMALNYA SUCI 15 HARI DIANTARA DUA HAID HANYA DIHITUNG HARI ATAUKAH HARUS DENGAN JAM , ( SEHARI 24 jm x 15 =360 )

___________________


Assalamualaikum


Deskripsi masalah


Dalam satu bulan perempuan yang normal itu mesti tidak terlepas dari suci dan haid. Namun demikian terkadang terjadi bagi perempuan suci dari dua haid artinya dalam satu bulan haid dua kali


Contoh: 

Tgl 1,2,3,4,5,6,7 haid 

kemudian tgl 8,9,10,11,12,13,14,15, 16,17, 19,20, 21, 22, suci, nah tgl 23 keluar sampai tgl 28 .baru sucinya tgl 29.30.


Catatan

-Tgl 1-7 haid yang pertama dalam satu bulan.

-tgl 23- 28 adalah haid yang kedua dalam satu bulan.

Yang menjadi persoalan ketika tgl 8 sucinya mulai jm 3 sedangkan tgl 23 baru keluar lagi. Artinya masa suci dari tgl 8 jika di hitung sampai tgl 22 menjadi 15 hari 15 mlm X 24 jam = 360 jam.


Pertanyaannya


Apakah minimalnya suci 15 hari diantara dua kali haid dihitung harinya saja ataukah dengan jamnya? Semisal tgl 1-7 haid sedangkan tgl 8 jm 3 suci kemudian keluar darah lagi pada tgl 23 apa darah itu dihukumi haid ataukah dinamakan istihadlah karena tgl 8 jam 3 sore suci hingga tanggal22 . Sementara Tgl 23 jam 10 pagi keluar darah masih 355 jam blm sampai 360 jam ?


Waalikum salam.

Jawaban


Dalam sehari semalam terdapat 24 jam, dan Sistem 24-jam itu adalah standar waktu di mana hari dimulai dari tengah malam hingga tengah malam dan dibagi menjadi 24 jam, ditunjukkan oleh jam yang berlalu sejak tengah malam, dari 0 hingga 23. 

Maka sehari semalam itulah 24 jam paling sedikitnya satu kali haid sedangkan paling sedikitnya suci diantara dua haid adalah 15 hari sedangkan maksimalnya tidak ada batasan melainkan melainkan dikondisikan maka berbeda dengan satu haid yaitu hanya 15 hari maka andaikan dihitung dengan jam 15 hari dan malam itu berarti 360 jam.


Sedangkan dalam kasus diatas adalah lebih mengingat tgl 8 itu dimulai jm 12 malam yang mana masih berdarah dari jm 12 sampai jm 2 lewat siang.

Dengan demikian jm 12 malam sampai jm 2 lebih siang itu adalah istihadhoh.


Sementara permulaan dari suci adalah dihitung dari jam 3 siang tgl 8 suci sampai tgl 22, maka jika dijumlah menjadi 355 jm masih kurang 5 jam lagi, maka tgl 23 itu adalah istihadhoh karena untuk mencapai 360 jm, harus dikmalkan 5 jam menjadi lima 15 hari . Dalam arti walaupun sampai 15 hari akan tetapi harus tetap disesuaikan dengan 24 jam satu hari satu malam dari permulaannya haid, sehingga untuk mencapai 360 jm 15 harus dikmalkan .


Dengan kata lain walaupun jumlah harinya yang diatas telah sampai 15 hari namun belum memenuhi ukuran jumlah 360 jm, maka sehingga harus ( diikmalkan ) ditambah kan jamnya.


Dengan demikian dapat disimpulkan tgl 23 keluarnya darah itu bukan darah haid melainkan darah Istihadhoh, karena keluarnya darah keluar dalam masa suci yang diikmalkan hitungan tgl 8 jm 3 hingga hitungan 15 masuk pada tgl 23 masa suci, sedangkan hitungan 15 hari harus dilihat dari sudut pandang jam permulaannya dalam masalah haid bukan hanya dilihat dari segi hitungan harinya saja.

Wallahu A’lam bish-shawab.


حاشية الجمل على شرح المنهاج ص٢٣٦


(وَأَقَلُّهُ) زَمَنًا (يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ) أَيْ قَدْرُهُمَا مُتَّصِلًا وَهُوَ أَرْبَعٌ وَعِشْرُونَ سَاعَةً (وَأَكْثَرُهُ) زَمَنًا (خَمْسَةَ عَشَرَ يَوْمًا بِلَيَالِيِهَا) وَإِنْ لَمْ تَتَّصِلْ وَغَالِبُهُ سِتَّةٌ أَوْ سَبْعَةٌ كُلُّ ذَلِكَ بِالِاسْتِقْرَاءِ مِنْ الْإِمَامِ الشَّافِعِيِّ – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ – (كَأَقَلَّ) زَمَنِ (طُهْرٍ بَيْنَ) زَمَنَيْ (حَيْضَتَيْنِ) فَإِنَّهُ خَمْسَةَ عَشَرَ بِلَيَالِيِهَا لِأَنَّ الشَّهْرَ لَا يَخْلُو غَالِبًا عَنْ حَيْضٍ وَطُهْرٍ وَإِذَا كَانَ أَكْثَرُ الْحَيْضِ خَمْسَةَ عَشَرَ لَزِمَ أَنْ يَكُونَ أَقَلُّ الطُّهْرِ كَذَلِكَ وَخَرَجَ بِبَيْنَ الْحَيْضَتَيْنِ الطُّهْرُ بَيْنَ حَيْضٍ وَنِفَاسٍ فَإِنَّهُ يَجُوزُ أَنْ يَكُونَ أَقَلَّ مِنْ ذَلِكَ تَقَدَّمَ أَوْ تَأَخَّرَ كَمَا سَيَأْتِي (وَلَا حَدَّ لِأَكْثَرِهِ) أَيْ الطُّهْرِ بِالْإِجْمَاعِ وَغَالِبُهُ بَقِيَّةُ الشَّهْرِ بَعْدَ غَالِبِ الْحَيْضِ.


Contoh dalam ibaroh berikut:


بغية المسترشدين في تلخيص فتاوى بعض الأئمة من العلماء المتأخرين – (ص ٣١)


(مسألة ي)


رأت دما يصلح حيضا بأن زاد على يوم وليلة ونقص عن خمسة عشر ونقاء دون خمسة عشر لكن لو اجتمع مع الدم زاد عليها ثم دما، فالأول حيض وما يكمل الطهر من العائد دم فساد والزائد حيض بشرطه ما لم يجاوز أكثره والا فتأخذ المبتدأة غير مميزة من أول الزائد يوما وليلة وتطهر تسعة وعشرين، والمعتادة عادتها حيضا وطهرا.


الابانة والافاضة – (ص ٣٥-٣٦)

فحكم بأنه حيض إذا أتاها بعد طهر خمسة عشر فأكثر، وإلا بأن أتى قبله فيعد هذا الدم دم فساد فكمل أقل الطهر وما زاد فهو حيض جديد.

فتح القريب المجيب – (ج ١ /ص ٦١)

(ﻭﺃﻗﻞ اﻟﺤﻴﺾ) ﺯﻣﻨﺎ (ﻳﻮﻡ ﻭﻟﻴﻠﺔ)، ﺃﻱ ﻣﻘﺪاﺭ ﺫﻟﻚ، ﻭﻫﻮ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﻭﻋﺸﺮﻭﻥ ﺳﺎﻋﺔ ﻋﻠﻰ اﻻﺗﺼﺎﻝ اﻟﻤﻌﺘﺎﺩ ﻓﻲ اﻟﺤﻴﺾ. (ﻭﺃﻛﺜﺮﻩ ﺧﻤﺴﺔ ﻋﺸﺮ ﻳﻮﻡا) ﺑﻠﻴﺎﻟﻬﺎ.

___________________


Hasyiyah Al-Jumal ala Syarh Al-Minhaj halaman 236:


(Dan minimal waktu) haid adalah  satu hari satu malam  yaitu 24 jam berturut-turut.  (Dan maksimalnya)  haid adalah lima belas hari dengan malamnya, meskipun tidak berurutan. Dan kebanyakan haid adalah enam atau tujuh hari, semua itu berdasarkan penelitian dari Imam Syafi'i – semoga Allah meridainya – (sebagai minimal waktu)  suci antara  dua haid adalah  lima belas hari dengan malamnya  karena dalam satu bulan biasanya ada haid dan suci. Jika masa haid maksimal adalah lima belas hari, maka masa suci minimal juga demikian. Dan masa suci antara haid dan nifas bisa kurang dari itu, baik lebih awal atau lebih lambat seperti yang akan dijelaskan nanti. (Tidak ada batas maksimal) untuk masa suci menurut konsensus ulama, dan kebanyakan masa suci adalah sisa bulan setelah masa haid maksimal.


Contoh dalam ibaroh berikut:


---


Bughyatul Mustarsyidin fi Talakhisi Fatawa Ba'di Al-Aimmah minal Ulama Al-Mutaakhir – halaman 31:


(Masalah)


Seorang wanita melihat darah yang bisa dianggap haid jika melebihi satu hari satu malam dan kurang dari lima belas hari. Jika darah itu suci kurang dari lima belas hari, namun jika digabungkan dengan darah lain yang melebihi lima belas hari, maka darah pertama adalah haid, sedangkan darah setelahnya yang melengkapi masa suci adalah darah fasad, dan sisanya haid dengan syarat tidak melebihi waktu maksimalnya. Jika tidak, maka wanita yang baru pertama kali haid dan belum tahu waktu haidnya mengambil waktu haid sehari semalam dan suci dua puluh sembilan hari, sedangkan wanita yang sudah biasa haid mengikuti kebiasaan haid dan sucinya.


Al-Ibanah wal Ifadah – halaman 35-36:


Haid dihitung jika datang setelah masa suci lima belas hari atau lebih. Jika datang sebelumnya, darah itu dianggap darah fasad yang melengkapi minimal masa suci, dan sisanya adalah haid baru.


Fathul Qarib Al-Mujib – Juz 1, halaman 61:


(Minimal haid adalah) satu hari satu malam, yaitu 24 jam berturut-turut dalam keadaan haid biasa. (Dan maksimalnya lima belas hari)  dengan malamnya.

__________________


16 Febuari 2025

Posting Komentar

Harap berkomentar yang bisa mendidik dan menambah ilmu kepada kami

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler