📝 *أسئلة يكثر السؤال عنها في شهر رمضان*
( *مترجمة باللغة الأندونيسية* )
_ *مع ذكر أجوبتها باختصار* :
✍🏻 *( ٣٧ سؤالاً )*
Pertanyaan-pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Bulan Ramadan
Dengan jawaban singkat:
(37 Pertanyaan)
_Tautan WhatsApp:
https://chat.whatsapp.com/BXAFrkogXJMJHyTJ6qJ4Ln
_ Tautan telegram:
١- هل الرعاف يبطل الصيام ؟
*الجواب* : الرعاف لا يبطل الصيام .
1. Apakah mimisan membatalkan puasa?
Jawaban: Mimisan tidak membatalkan puasa.
٢- هل الاحتلام يبطل الصيام ؟
*الجواب* : الاحتلام لا يبطل الصيام ، لكن يلزمه أن يغتسل .
2. Apakah mimpi basah membatalkan puasa?
Jawaban: Mimpi basah tidak membatalkan puasa, tetapi ia wajib mandi junub.
٣- ما حكم الكحل للصائم ؟
*الجواب* : جائز ، لكن الأولى تركه خصوصاً إذا كان يجد طعمه في حلقه ؛ خروجاً من الخلاف .
3. Apa hukum menggunakan celak bagi orang yang berpuasa?
Jawaban: Diperbolehkan, tetapi lebih baik tidak menggunakan celak, terutama apabila ia biasanya dapat merasakan rasa celak di tenggorokan apabila menggunakannya.
٤- ما حكم القيء ، هل يفطر ؟
*الجواب* : إذا أخرجه الصائم متعمداً .. فيفطر ، وإذا لم يخرجه متعمداً بل خرج بسبب الغثيان أو نحوه .. فلا يفطر ، بشرط أن لا يرجع منه شيء إلى الجوف .
4. Apa hukum muntah, apakah membatalkan puasa?
Jawaban: Jika sengaja muntah, maka membatalkan puasa. Jika tidak sengaja muntah, maka tidak membatalkan puasa, asalkan tidak ada yang tertelan ke dalam perut daripada muntah tersebut.
٥- ما حكم الحجامة للصائم ؟
*الجواب* : جائزة ، لكن الأولى تركها ؛ لأنها تضعف الصائم .
5. Apa hukum melakukan bekam bagi orang yang berpuasa?
Jawaban: Diperbolehkan berbekam ketika sedang puasa, akan tetapi lebih baik tidak dilakukan, karena dapat melemahkan orang yang berpuasa.
٦- ما حكم سحب الدم من الصائم ؟
*الجواب* : حكمه كحكم الحجامة ؛ أي أنه لا يفطر ، لكن الأولى تأخيره إلى الليل إذا أمكن .
6. Apa hukum mengambil darah orang yang sedang berpuasa?
Jawaban: Hukumnya sama seperti bekam, yaitu tidak membatalkan puasa, tetapi lebih baik ditunda hingga malam hari jika memungkinkan.
٧- إذا أفطر المريض ، هل عليه أن يخرج كفارة ؟
*الجواب* : إن كان المرض مؤقتاً -أي ليس مستمراً- .. فليس عليه أن يخرج كفارة ؛ لأنه سيقضي عندما يتعافى .
أما إذا كان المرض -مستمراً- كالهرم .. فيخرج عن كل يوم أفطره (مداً) من الطعام ؛ أي قدر (٧٥٠جراماً) .
7. Jika orang yang sakit membatalkan puasa, apakah harus membayar fidyah?
Jawaban: Jika penyakitnya tidak akan kekal, maka tidak harus membayar fidyah, karena ia akan mengqadhanya ketika sudah sembuh, namun jika penyakitnya kekal, dan tidak ada harapan untuk sembuh, maka harus membayar fidyah, yaitu memberikan makanan pokok (beras) kepada orang miskin sebesar 750 gram untuk setiap satu hari ia tidak berpuasa karena penyakit tersebut.
٨- حكم الاغتسال للصائم ؟
*الجواب* : إن كان الاغتسال مطلوباً ؛ كالغسل من الجنابة أو للجمعة .. فلا يفطر حتى ولو وصل الماء إلى جوفه ، بشرط أن يغتسل بالصب لا بالانغماس .
أما إذا كان الغسل غير مطلوب ؛ كالاغتسال لأجل التبرد ، فإذا وصل إلى جوفه .. فيفطر حتى ولو كان بالصب .
8. Apa hukum mandi bagi orang yang berpuasa?
Jawaban: Jika mandi yang hukumnya wajib atau sunat, seperti mandi junub atau mandi sebelum shalat Jum'at, maka tidak membatalkan puasa meskipun ada air yang tidak sengaja masuk ke tubuh. Namun jika mandi yang hukumnya tidak wajib dan tidak juga sunat, seperti mandi untuk menyegarkan badan, maka dapat membatalkan puasa jika ada air yang masuk ke dalam perut atau anus walaupun tidak disengaja.
٩- ما حكم استعمال الإبرة للصائم ؟
*الجواب* : إذا أمكنه أن يؤجلها إلى الليل .. فلا يجوز له أن يستعملها في النهار .
إما إذا لم يمكنه أن يؤجلها إلى الليل ، فإذا كانت مغذية أو كانت عبر الوريد .. فإنه يفطر ، وعليه القضاء .
وإذا كانت غير مغذية وكانت عبر العضل .. فلا تفطر ، لكن الأفضل أن يقضي .
9. Apa hukum menggunakan jarum suntik bagi orang yang berpuasa?
Jawaban: Jika penyuntikan dapat ditunda hingga malam hari, maka tidak boleh dilakukan pada siang hari. Namun jika penyuntikan tersebut tidak dapat ditunda, maka dilihat, apabila yang disuntikkan tersebut mengandung nutrisi atau tidak mengandung nutrisi namun termasuk kedalam suntikan intravena (dimasukkan ke dalam tubuh melalui Pembuluh darah), maka membatalkan puasa. Dan jika obat tersebut tidak mengandung nutrisi dan termasuk kedalam suntikan intramuskular (suntikan melalui rongga otot), maka tidak membatalkan puasa, akan tetapi lebih baik apabila ia tetap mengqadha puasanya.
١٠- هل يجوز للحامل والمرضع أن يفطرا ؟
*الجواب* : إذا خافتا على أنفسهما فقط ، أو خافتا على أنفسهما وعلى الولد .. فيجوز لهما الفطر ، وعليهما القضاء فقط .
أما إذا خافتا على الولد فقط .. فيجوز لهما الفطر ، وعليهما القضاء مع الكفارة .
10. Apakah wanita hamil dan menyusui boleh membatalkan puasa?
Jawaban: Apabila mereka berbuka karena khawatir akan keselamatan diri sendiri, atau akan keselamatan mereka beserta bayi mereka, maka boleh membatalkan puasa dan hanya harus diqadha.
Adapun apabila berbuka dikarenakan hanya khawatir akan anak didalam kandungan atau yang sedang menyusui, maka mereka wajib mengqadha serta membayar fidyah.
١١- ما حكم (البخاخ) الذي يستعمله مرضى الربو {ضيق التنفس} ؟
*الجواب* : يفطر ؛ لأن فيه مادة سائلة تبخّره الآلة عند الاستعمال .
11. Apa hukum menggunakan inhaler bagi penderita asma?
Jawaban: Membatalkan puasa karena inhaler mengandung cairan yang dihirup kedalam tubuh.
١٢- حكم الفطر للمسافر ؟
*الجواب* : يجوز له الفطر ؛ بشرط أن يسافر قبل الفجر ، وأن يكون السفر طويلاً ، وأن لا يكون في معصية ، وأن لا يكون قصده من السفر : الهرب من الصيام ، وأن لا يكون مديماً للسفر .
12. Apa hukum membatalkan puasa bagi musafir?
Jawaban: Boleh membatalkan puasa, dengan syarat safar harus berjarak 85km atau lebih, safar bukan dengan tujuan maksiat, dan tidak pula dengan tujuan agar boleh tidak berpuasa, dan dia bukan termasuk orang yang tidak henti safar, tidak punya tempat bermukim.
١٣- ما حكم سماع الأغاني للصائم ؟
*الجواب* : لا ينبغي سماعها للصائم ، لأنه يطلب منه ترك الملذات والشهوات المباحة .
13. Apa hukum mendengarkan musik bagi orang yang berpuasa?
Jawaban: Tidak disarankan mendengarkan musik bagi orang yang berpuasa karena di dalam puasa dituntut untuk meninggalkan kelezatan dan syahwat-syahwat yang halal.
١٤- ما حكم استعمال المعجون للصائم ؟
*الجواب* : يجوز بشرط أن لا يبتلع شيئاً منه .
والأفضل له أن يستعمل ذلك ليلاً بعد السحور ؛ محافظة على الصيام .
14. Apa hukum menggunakan pasta gigi bagi orang yang berpuasa?
Jawaban: Boleh menggunakan pasta gigi, tetapi harus berhati-hati agar tidak ada yang masuk ke dalam perut. Dan yang Afdhal menggunakannya setelah makan sahur sebelum masuk waktu imsak.
١٥- ما حكم قطرة العين للصائم ؟
*الجواب* : لا تفطر عند كثير من العلماء ، وقال بعض العلماء : أنها تفطر .
فالأفضل للصائم أن يستخدمها في الليل إذا أمكنه ذلك ؛ خروجاً من الخلاف .
15. Apa hukum menggunakan tetes mata bagi orang yang berpuasa?
Jawaban: Tidak membatalkan puasa menurut pandangan mayoritas Para Ulama, dan ada juga yang berpendapat membatalkan puasa, maka yang baiknya bagi orang yang berpuasa agar menggunakannya pada malam hari jika memungkinkan, agar keluar dari perbedaan pendapat dikalangan Ulama.
١٦- ما حكم استعمال الدواء من أجل تأخير عادة المرأة ؟
*الجواب* : يجوز بشرط أن لا تتضرر المرأة بذلك .
لكن الأفضل لها ترك ذلك .
16. Apa hukum mengkonsumsi obat untuk menunda datang bulan?
Jawaban: Diperbolehkan, asalkan tidak membahayakan wanita tersebut. Namun, lebih baik tidak mengkonsumsinya.
١٧- ما حكم السجارة {التنباك} والشمّة للصائم ؟
*الجواب* : السيجارة والشمة مفطرات للصائم .
17. Apa hukum merokok atau semisalnya bagi orang yang berpuasa?
Jawaban: Merokok atau semisalnya membatalkan puasa.
١٨- حكم استعمال حبة الدواء التي توضع تحت اللسان لمرض القلب ؟
*الجواب* : إذا امتصها وتحللت أجزاؤها فدخلت مع الريق إلى الجوف .. فإنها تُفَطِّر الصائم .
18. Apa hukum menggunakan obat yang ditaruh di bawah lidah untuk penyakit jantung?
Jawaban: Jika ia menghisap obat tersebut sehingga terserap masuk ke dalam perut, maka membatalkan puasa.
١٩- ما حكم من هو مبتلى بفقدان الذاكرة أو (الزهايمر) ويأكل أثناء ؟
*الجواب* : من العلماء من قال : حكمه حكم المجنون ؛ أي فلا شيء عليه .
19. Apa hukum bagi orang yang menderita penyakit kehilangan ingatan atau Alzheimer dan makan pada siang hari?
Jawaban: Menurut beberapa Ulama, hukumnya sama dengan orang gila, yaitu tidak ada kewajiban puasa. Namun, menurut beberapa Ulama lainnya, hukumnya sama dengan orang sakit, yaitu tidak ada kewajiban puasa atasnya.
٢٠- حكم قطرة الأذن للصائم ؟
*الجواب* : اختلف العلماء في ذلك ، منهم من قال : يفطر ، ومنهم من قال : لا يفطر .
والأحوط لمن يستعملها : أن يقضي .
20. Apa hukum menggunakan obat tetes telinga bagi orang yang berpuasa?
Jawaban: Para ulama berbeda pendapat tentang hal ini. Sebagian mengatakan bahwa menggunakan obat tetes telinga membatalkan puasa, sedangkan sebagian lainnya mengatakan bahwa tidak membatalkan puasa. Oleh karena itu, lebih baik bagi orang yang berpuasa untuk tidak menggunakannya.
٢١- هل الولادة القيصرية -أي بغير الطريق المعتاد- تبطل الصيام ؟
*الجواب* : نعم .
21. Apakah melahirkan secara cesar membatalkan puasa?
Jawaban: Ya.
٢٢- حكم الفطر بسبب هبوط الدم ؟
*الجواب* : إذا اضطر للفطر .. فيفطر وعليه القضاء .
22. Apa hukum membatalkan puasa karena kekurangan darah?
Jawaban: Jika ia terpaksa, maka boleh membatalkan puasa, dan wajib qadha.
٢٣- هل استعمال التحاميل يبطل الصوم ؟
*الجواب* : نعم .
23. Apakah hukumnya menggunakan Obat suppositoria, yaitu obat berbentuk seperti peluru atau kerucut yang dimasukkan ke dalam anus (rektal), apakah membatalkan puasa?
Jawaban: Ya.
٢٤- هل العطر والبخور يؤثر في صحة الصيام ؟
*الجواب* : لا يؤير العطر والبخور في صحة الصيام ، لكن الأولى للصائم أن يجتنب استعمالها .
24. Apakah menggunakan parfum dan dupa mempengaruhi kesahan puasa?
Jawaban: Tidak, namun lebih baik bagi orang yang berpuasa untuk tidak menggunakan parfum ataupun bukhur (dupa).
٢٥- ما حكم اقتلاع السن أو الحشو للصائم ؟
*الجواب* : لا يفطر بشرط أن لا يبتلع الدم أو الدواء .
25. Apa hukum mencabut gigi atau menampal gigi bagi orang yang berpuasa?
Jawaban: Tidak membatalkan puasa, asalkan tidak ada darah atau obat yang masuk ke dalam perut.
٢٦- ما حكم صلاة العشاء خلف من يصلي التراويح ؟
*الجواب* : تصح ، وعندما يسلم الإمام يقوم بإكمال الركعتين .
لكن الأفضل أن يصلي العشاء خلف من يصلي العشاء ؛ خروجاً مِن خلاف مَن قال : بعدم جواز صلاة الفريضة خلف النافلة .
26. Apa hukum shalat Isya mengikuti imam yang shalat Tarawih?
Jawaban: Diperbolehkan, dan ketika imam salam, orang tersebut langsung menyempurnakan shalat isya' nya.
Namun lebih utama untuk sholat isya bermakmumkan orang yang juga sholat isya' karena ada sebagian Ulama yang berpendapat bahwasanya tidak sah Sholat fardhu dibelakang orang yang shalat sunnat.
٢٧- هل يكفي نية واحدة لصلاة التراويح ، أم لابد نية لكل ركعتين ؟
*الجواب* : لا يكفي نية واحدة في أول صلاة التراويح ، بل لابد من نية قبل كل ركعتين .
27. Apakah satu kali niat cukup untuk seluruh raka'at shalat Tarawih, atau harus berniat untuk setiap dua rakaat?
Jawaban: Tidak cukup dengan satu niat di awal shalat Tarawih, melainkan harus ada niat bersamaan dengan takbir setiap dua rakaat.
٢٨- إذا اضطر الصائم أن يشرب العلاج ، فهل يجوز له أن يأكل ما شاء ، أم يقتصر فقط على شرب العلاج ؟
*الجواب* : يجوز له أكل ما شاء ؛ لأنه قد أفطر بمجرد أن شرب العلاج ، لكن يستحب له أن لا يأكل شيء غير العلاج ، وعليه القضاء .
28. Jika seseorang membatalkan puasa karena harus minum obat, apakah boleh makan apa saja, atau hanya boleh minum obat tersebut?
Jawaban: Diperbolehkan makan apa saja, karena ia sudah membatalkan puasanya, namun lebih baik hanya minum obat saja dan tidak makan apa-apa.
٢٩- ما حكم النخامة للصائم ، وما حكم إذا أتته في الصلاة ؟
*الجواب* :
إذا وصلت النخامة إلى الفم .. فيجب على الصائم أن يُخرجها ، ولا يجوز له أن يبتلعها ، وكذلك إذا وصلت إلى أعلى الحلق .. فيلزمه أن يُخرجها إذا أمكنه ذلك ، فإذا لم يمكنه إخراجها ، وقام بابتلاعها .. فلا يفطر .
_ وإذا أتته نخامة وهو يصلي .. فله أن يُخرجها حتى وإن ظهر مع إخراجها بعض الحروف ؛ لأنه معذور، لكن عليه أن يُخرجها إلى ثوبه أو منديل ، ولا يجوز أن يُخرجها إلى قطف أو جدار المسجد .
29. Apa hukum dahak bagi orang yang berpuasa, dan apa hukum jika dahak keluar saat shalat?
Jawaban: Jika dahak sudah mencapai mulut, maka harus dikeluarkan, dan tidak boleh ditelan. Begitupula jika dahak sudah mencapai tenggorokan, maka harus dikeluarkan jika memungkinkan.
Adapun apabila dahak keluar disaat shalat, maka boleh diludahkan walaupun bersuara sampai ada beberapa huruf hijaiyah yang terdengar, dan hendaknya meludahkan pada tisu atau sapu tangan, terlebih apabila tidak boleh diludahkan di atas lantai atau sejadah masjid.
٣٠- ما حكم من مات وعليه صيام ؟
*الجواب* : من مات وعليه صيام من رمضان أو كفارة أو نذر ، وقد تمكّن من القضاء قبل أن يموت .. وجب على الورثة إما أن يُخرجوا من تركته: عن كل يوم (مد) من الطعام {بُر أو رز} أي كيلو جراماً إلا ربعاً ، وإما أن يصوموا عنه ؛ بأن يقوم أحد الورثة أو الأقارب بصيام جميع الأيام التي فاتت هذا الميت ، أو يقوموا بتوزيع الأيام التي فاتته على عدة أشخاص .
30. Apa hukum orang yang meninggal dan masih memiliki kewajiban puasa?
Jawaban: Jika seseorang meninggal dan masih memiliki kewajiban puasa, baik Ramadan, kaffarah, atau nadzar, dan sebelum meninggal ia sempat mampu untuk mengqadhanya, maka wajib bagi ahli waris untuk melakukan salah satu dari dua hal berikut: mengeluarkan dari harta peninggalannya sebesar 750 gram makanan pokok untuk setiap hari yang tidak berpuasa, atau ahli ahli warisnya berpuasa sebagai gantinya.
٣١- ما حكم الدم الخارج من المرأة الحامل ، هل يبطل الصوم ؟
*الجواب* : إن لم يصاحب الدم شيء من أوجاع الولادة .. فهي حائض ، يبطل صومها وتحرم عليها الصلاة .
_ وإن صحب ذلك الدم شيء من أوجاع الولادة .. فهو دم (طلْق) وهو كالاستحاضة ؛ أي لا يبطل صومها ، وتلزمها الصلاة .
_ أما إذا كانت مجرد إفرازات (كالماء) ولم يوجد معها دم .. فحكمها حكم البول ، أي تغسلها كما تغسل البول .
31. Apa hukum darah yang keluar dari wanita hamil, apakah membatalkan puasa?
Jawaban: Jika darah tersebut tidak disertai dengan gejala-gejala hamil, maka wanita tersebut dianggap sebagai wanita haid, sehingga puasanya batal dan tidak boleh melakukan shalat. Adapun jika darah tersebut disertai dengan gejala-gejala hamil, maka darah tersebut dianggap sebagai pendarahan, seperti hukum istihadhoh, sehingga tidak membatalkan puasanya dan wajib melakukan shalat.
٣٢- هل إدخال الأصبع إلى الأنف يبطل الصيام ؟
*الجواب* ؛ إدخال الأصبع إلى الأنف لا يبطل الصيام ؛ لأن الغالب أن الأصبع لا تصل باطن الأنف {أي قصبة الأنف} .
32. Apakah memasukkan jari ke dalam hidung membatalkan puasa?
Jawaban: Tidak, memasukkan jari ke dalam hidung tidak membatalkan puasa, karena biasanya jari tersebut tidak akan dapat mencapai bagian dalam hidung.
٣٣- هل دخان الطبخ يفطر الصيام ؟
*الجواب* : لا يبطل الصوم بما يصل إلى الجوف من بخار الماء المتصاعد أثناء الطبخ ونحوه ؛ لأنه مما يشق الاحتراز عنه ، مثل غبار الطريق وغربلة الدقيق .
33. Apakah asap masakan membatalkan puasa?
Jawaban: Tidak, asap masakan tidak membatalkan puasa, karena asap tersebut sulit untuk dihindari seperti tepung dan debu dijalanan.
٣٤- هل مجرد نية الإفطار (أي قطع الصوم) .. تبطل الصوم ، كما أن نية قطع الصلاة .. تبطل الصلاة ؟
*الجواب* : مجرد نية قطع الصيام .. لا تبطل الصيام ، بخلاف الصلاة .
34. Apakah niat untuk membatalkan puasa membatalkan puasa, seperti niat untuk membatalkan shalat?
Jawaban: Tidak, niat untuk membatalkan puasa tidak membatalkan puasa, tidak seperti niat untuk membatalkan shalat.
٣٥- ما الفرق بين صلاة التهجد ، وبين قيام الليل ؟
*الجواب* : _ صلاة التهجد : هي كل صلاة -فريضة أو نافلة- تُفعل بعد شيئين :
١- بعد أداء صلاة العشاء . ٢- وبعد النوم .
_ وقيام الليل : اسم لكل عبادة تُفعل في الليل ؛ سواء صلاة أو تلاوة أو غيرهما ، وسواء سبقها نوم أو لا .
35. Apa perbedaan antara shalat tahajud dan qiyamul lail?
Jawaban: Shalat tahajud adalah shalat yang dilakukan setelah memenuhi dua syarat : setelah shalat Isya dan setelah tidur. Qiyamul lail adalah istilah untuk setiap ibadah yang dilakukan pada malam hari, baik dengan shalat, membaca Al-Quran, atau lainnya, baik sebelum atau setelah tidur.
٣٦- كثير من الناس يصلون أول الليل (الوتر) ثلاثاً ، ثم يكملون بقيتها (ثمان) في آخر الليل ، فهل هذا جائز ؟
*الجواب* : أفتى بعض العلماء بجواز ذلك ، وكان عليه عمل كثير من الصالحين .
36. Apakah boleh melakukan shalat witir tiga rakaat di awal malam, lalu melanjutkan dengan delapan rakaat di akhir malam?
Jawaban: Beberapa Ulama memperbolehkan hal tersebut, dan telah menjadi praktik yang dilakukan oleh banyak orang-orang saleh.
٣٧- هَلْ يَجُوزُ قَضَاءُ رَمَضَانَ مَعَ صِيَامِ الْسِتِ مِنْ شَوَالٍ، وَكَيْفَ النِيَةُ؟ _الْجَوَابُ_: أَجَازَ ذَلِكَ بَعْضُ الْعُلَمَاءِ سَوَاءً فِي الْسِتِ مِنْ شَوَالٍ أَوْ فِي أَيِ صِيَامٍ مَسْنُونٍ. وَيَقُولُ فِي النِيَةِ: (نَوَيْتُ صِيَامَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ وَعَنْ الْسِتِ مِنْ شَوَالٍ لِلَهِ تَعَالَى).
37. Apakah boleh menggabungkan puasa qadha Ramadan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, dan bagaimana niatnya?
Jawaban: Beberapa Ulama memperbolehkan hal tersebut, baik dengan puasa Syawal atau puasa sunat lainnya. Niatnya adalah: "Saya berniat puasa esok hari untuk menggantikan puasa Ramadan dan puasa enam hari di bulan Syawal, karena Allah Ta'ala."
✍🏻 Dipersembahkan oleh: Ribat Al-Haddar untuk Ilmu Syariah, Taiz-Yaman.
✍🏻 Disusun dan diringkas dari beberapa kitab-kitab fiqih Syafi'i klasik dan kontemporer, serta dari beberapa Syaikh lainnya.